Yunani Juara Piala Eropa 2004 – Jakarta – Gol adalah inti dari sepak bola. Itulah mengapa diyakini bahwa pertahanan adalah salah satu aksi paling destruktif dalam sepak bola. Namun, 13 tahun lalu, sebelum kata “bus” menjadi populer, tidak ada yang menyangka sepak bola defensif pragmatis akan mengarah ke kejuaraan nasional.
Namun, Yunani tampaknya telah bersiap untuk kejutan awal dengan mengalahkan Portugal 2-1 dalam pertandingan pembuka turnamen mereka. Portugal yang menjadi tuan rumah Piala Eropa 2004 juga takluk dari Yunani di kompetisi puncak.
Yunani Juara Piala Eropa 2004
Perjalanan Yunani di kompetisi Eropa dan sepak bola defensif belum terlalu bagus. Setelah mengalahkan Portugal di babak penyisihan grup, hanya Spanyol yang bermain imbang (1-1) dan kalah dari Rusia (1-2). Namun, Yunani berhasil melaju ke babak selanjutnya dengan empat poin tersebut.
Air Mata Cristiano Ronaldo Di Final Piala Eropa 2016
Di perempat final, Yunani bertemu Prancis, juara bertahan dari edisi sebelumnya. Prancis difavoritkan untuk mengalahkan mereka. Tapi dua gol dari Angelos Charisteas sudah cukup untuk mengalahkan juara Piala Eropa 2000 itu. Mereka kemudian menghadapi Republik Ceko; Tim dengan statistik terbaik dengan 10 gol.
Yunani membutuhkan gol trofi dari Traiana Dellas di perpanjangan waktu untuk mengalahkan Ceko. Rencananya mirip dengan yang melawan Prancis, tetapi dimulai dengan tendangan sudut. Tim asuhan Otto Rehhagel akhirnya berhasil mencapai final dan menantang ekspektasi semua orang.
Sekedar informasi, sebelum hasil ini, Yunani bermain enam kali di turnamen besar dan meraih lima kekalahan dan satu kali seri (dua kali menang, satu kali seri di Piala Eropa 1980 dan tiga kali menang di Piala Dunia 1994).
Yunani juga bertemu Portugal di final Piala Eropa 2004. Meski berhasil memenangkan pertandingan, mereka diharapkan kalah lagi dari Selecao das Quinas. Setidaknya di babak pertama, Portugal tak kalah cepat seperti di laga pertama.
Daftar Juara Piala Eropa (euro) Lengkap Dari Tahun Ke Tahun
Pada menit ke-56 babak kedua, hal yang sama juga terjadi. Charsteas menyundul umpan silang dari Stelios Giannakopoulos di sebelah kanan dan membuat Portugal unggul. Setelah dipaksa berlari selama 30 menit, Yunani berhasil membuat cerita luar biasa dengan menjuarai Kejuaraan Eropa yang diadakan setiap empat tahun sekali.
Hasilnya adalah dongeng untuk Yunani, yang tidak terlalu tinggi pada saat itu. Mereka juga dikenal sebagai ‘tim kuda hitam terbaik’. Para penggemar Yunani bersorak para pemain bersama dengan pelatih mereka Rehhagel. Pria Jerman itu dijuluki “Tuhan dari Jerman”. Julukan ini mengacu pada negara asal sang pelatih dan rumah para dewa yang sering kita lihat di buku-buku sejarah.
“Ini adalah pencapaian luar biasa bagi Yunani dan sepak bola Eropa. Mereka secara teknis lebih baik dari kami, tetapi kami dapat memanfaatkan peluang kami. Yunani telah membuat sejarah di dunia sepak bola. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Apakah Anda ingat ketika Korea Utara mengalahkan Italia “Di Piala Dunia 1966? Yang terhebat dalam sepak bola. Itu menjadi hit dan sekarang kami membuatnya menjadi hit,” kata Rehhagel.
Memang, Yunani telah sukses dalam sejarah. Namun, mereka mencapainya dengan menggunakan teknik sepak bola otomatis; mengumpulkan pemain di garis pertahanan untuk memblokir lawan dan serangan cepat. Strategi ini sangat sukses melawan Prancis dan Republik Ceko, yang mempraktikkan sepak bola menyerang.
Kilas Balik Piala Eropa 2004
Bagi sebagian orang, sepakbola pragmatis dianggap sebagai kejahatan karena telah merusak keindahan sepakbola. Jika mereka mencetak gol dan bermain untuk mendominasi lawan mereka, mereka menilai tim tersebut sebagai “pemenang”.
Intinya aturan sepakbola tidak melarang aturan latihan. Tidak ada larangan bermain sepak bola defensif dalam Laws of the Game. Jadi wajar melihat Yunani bisa menjuarai Piala Eropa dengan strategi bertahan mereka.
Yunani kekurangan pemain bintang dalam skuad mereka dibandingkan dengan Portugal, yang memiliki pemain seperti Luis Figo, Pedro Pauleta, Rui Costa dan Cristiano Ronaldo. Mereka adalah satu-satunya Charste dan Dellas yang pernah bermain untuk Werder Bremen dan AS Roma.
Setelah Piala Eropa 2004, Yunani kerap mengikuti turnamen-turnamen besar. Meski gagal lolos ke Piala Dunia 2006, Yunani lolos ke Piala Eropa 2008 setelah tampil kuat di babak kualifikasi. Namun, Yunani gagal mencetak gol dan melewatkan seluruh babak penyisihan grup di Euro 2008.
Sejarah Piala Eropa 2004: Sensasi Para Dewa Olympia
Kekalahan itu jangan sampai memperburuk nasib Yunani di turnamen tersebut. Mereka juga lolos ke Piala Dunia 2010. Meski tidak melewati gawang, setidaknya mereka berhasil mendapatkan kemenangan pertama mereka di turnamen ini (2-1 melawan Nigeria). Namun, kegagalan mereka untuk keluar dari grup menyebabkan pengunduran diri Rehhagel.
Posisinya kemudian diisi oleh Fernando Santos; saat ini berlatih di Portugal. Prestasi Yunani mulai membaik di bawah kepemimpinannya. Yunani mencapai babak sistem gugur Euro 2012 sebelum kalah dari Jerman. Di Piala Dunia 2014, Yunani mencapai babak sistem gugur sebelum kalah dari Kosta Rika di Babak 16 Besar.
Itu terakhir kali Seribu Dewa mencicipi kompetisi besar. Alhasil, mereka gagal lolos ke final Piala Eropa 2016. Kehadiran Santos di Yunani merupakan angin segar. Di bawah Santos, Yunani melanjutkan 17 pertandingan tak terkalahkan dan mencapai peringkat tertinggi FIFA (8).
Tidak seperti bola basket, rugby, bulu tangkis, atau bola voli, seperti yang ditunjukkan Yunani 13 tahun lalu, pertahanan dapat menghasilkan hal-hal baik dalam sepak bola, bahkan jika digabungkan dengan lawan.
Kisah Kuda Hitam: ‘dewa Dewa’ Yunani Penghancur Mimpi Euro Cristiano Ronaldo
Bayangkan jika ada tim bola basket yang hanya bertahan dan tidak pernah menyerang. Mereka tidak akan mencapai sesuatu yang baik.
Bagi sebagian orang, pembelaan diri adalah “kejahatan”. Namun mengingat Rehhagel sebagai pelatih Yunani, bisa dikatakan bahwa “sepak bola negatif” semacam itu adalah sepak bola yang bisa menghasilkan hal-hal baik. Tentu saja.
Untuk memahami sepak bola Yunani ini, yang benar-benar merupakan tim kuda hitam, kita dapat menggunakan contoh kelinci (tim kuda hitam) yang berhasil lolos dari elang (tim besar).
Jika Anda seekor kelinci dan Anda mengincar elang, versi “menang” Anda adalah melarikan diri dari elang, bukan membunuh atau memakannya.
Sindografis: Hadiah Yang Diterima Tim Juara Piala Eropa Sejak 2020
Setidaknya Rehhagel dan Yunani tahu bahwa mereka tidak bisa mendominasi. Mereka mungkin ingin, mereka mungkin perlu, tetapi mereka tidak bisa. Oleh karena itu, jika sebuah tim datang ke pertandingan dengan niat bertahan, kita tidak boleh dengan mudah menyebutnya “lepas bola”.
Hampir 13 tahun lalu, pada 4 Juli 2004, Yunani memenangkan Piala Eropa 2004 dengan strategi bertahan ini – yang kemudian dikenal sebagai “halte bus”. Dokumen sejarah. Kesuksesan Yunani menjuarai Piala Eropa 2004 masih menjadi salah satu kejutan terbaik dalam sejarah sepak bola Yunani, Eropa bahkan dunia. Kapten tim sepak bola Yunani Theodoros Zagorakis mengangkat trofi Piala Eropa 2004. Yunani mengalahkan Portugal 1-0 di final pada 4 Juli 2004 di Estadio Da Luz. (UEFA)
– Yunani disebut “Tanah Para Dewa” karena berbagai mitos tentang Zeus, Apollo, dan Athena. Setidaknya mendengarkan sejarah dan legenda para dewa olimpiade di negara tersebut lebih menarik ketimbang mengikuti sejarah sepak bola.
Namun, lain cerita di Piala Eropa 2004. Yunani yang sebelumnya terabaikan telah membuat kejutan besar di sepak bola Eropa karena mereka bisa dinobatkan sebagai juara setelah mengalahkan tuan rumah Portugal 1-0 dalam pertandingan terakhir di Estadio Da Luz di Lisbon.
Kembalinya Kejayaan Kerajaan
Memang tanda-tanda kejayaan Yunani sudah terlihat di babak penyisihan Grup A. Pada laga pertama, tim besutan Otto Rehhagel berhasil mengalahkan Portugal 2-1 melalui gol Giorgos Karagounis dan Basina (51′) pada menit ketujuh. ).
Setelah itu, Spanyol menang 1-1. Saat itu, Spanyol didominasi pemain kelas dunia seperti Raul Gonzalez, Iker Casillas, Carles Puyol, dan Fernando Morientes. Hasil ini menempatkan Yunani di posisi kedua di belakang Portugal.
Sudah waktunya juara Prancis menjadi korban kekejaman Karagounis dan kawan-kawan di babak perempat final. Yunani berhasil menyingkirkan Les Bleus untuk mencapai babak empat besar dengan kemenangan 1-0 berkat gol menit ke-65 Angelos Charsteas.
Setelah itu, Ceska yang didukung pemain tangguh juga tersingkir di final. Permainan Yunani tidak semenarik mengandalkan lini pertahanan yang lebih kuat. Namun, teknik ini terbukti menjadi penghalang bagi para pemain Ceko.
Gli Azzurri Juara Piala Eropa 2020
Skor 0-0 dan pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Di babak yang sama, Yunani membungkam pendukung Ceska setelah Traianos Dellas sukses mencetak gol di menit ke-105. Gol tersebut memastikan Yunani naik ke puncak grup.
Yunani juga bertemu Portugal di final. Sebelum pertandingan, ada yang memperkirakan Portugal tidak akan mengulangi kesalahan di babak penyisihan grup. Namun, skill Yunani menang saat pertahanan lawan jatuh lagi.
Gol Angelos Charsteas di menit ke-57 membuat skor menjadi 1-0 hingga akhir pertandingan, dan untuk pertama kalinya Yunani mampu mendeklarasikan diri sebagai juara Piala Eropa. Prestasi itu juga berakhir ketika Theodoros Zagorakis dinobatkan sebagai Aktor Terbaik.
“Ini sukses besar bagi sepak bola Yunani dan sepak bola Eropa. Lawan memiliki teknologi yang lebih baik dari kami, tapi kami mampu menggunakan keunggulan kami. Kami membuat sejarah dan itu ide bagus,” kata Rehhagel.
Jelang Euro 2020: 3 Momen Paling Wow Banget Sepanjang Sejarah Piala Eropa
Seperti yang dilaporkan oleh cerita ini di Yunani, nama besar bukanlah jaminan. Lagipula, tidak semua kesuksesan dalam sepakbola bisa diraih semudah meremas-remas tangan. Untuk mengoptimalkan semua kemampuan pemain, dibutuhkan perjuangan dan strategi yang tepat. Adapun kebahagiaan, biarkan itu menjadi karya Tuhan.
2 Peluang Tim Regional 1 Liga BRI: Penyerang pinjaman Persik U-23 Indonesia Dewa United
Mesin Rusak Doan Van Hau Vietnam: Eks musuh publik timnas U-23 Indonesia itu kini bermasalah dengan Malaysia di Piala AFF 2022.
7 klub
Dongeng Giorgos Karagounis
Negara juara piala eropa, ramalan juara piala eropa 2021, portugal juara piala eropa, juara piala eropa 2004, final piala eropa 2004, yunani juara euro 2004, piala eropa 2004, urutan juara piala eropa, daftar juara piala eropa, juara piala dunia 2004, juara piala eropa 2016, juara piala eropa