Piala Dunia Prancis 1998 – Crembeau kemudian terpilih untuk memperkuat timnas Prancis yang sedang mempersiapkan Piala Dunia 1998. Di kompetisi ini, Les Bleus berhasil menjadi juara. (AFP/Pedro Uganda)
, JAKARTA – Di Stade de France, timnas Prancis menunjukkan kekuatannya di Piala Dunia 1998. Malam yang panjang di kandang dengan kemenangan mencengangkan 3-0 atas Brasil.
Piala Dunia Prancis 1998
Adalah seorang penguasa. Dalam kompetisi di Amerika ini, Dunga dan timnya mengalahkan Italia di final melalui adu penalti.
Foto: Skuat Juara Dunia Prancis 1998 Pamer Skill Di Lapangan Hijau
Sebelum tim teratas, Brasil adalah satu-satunya negara yang lolos ke final dengan rekor terlama. Sejak Piala Dunia diadakan pada tahun 1930, Brasil telah mencapai enam putaran terakhir, menang empat kali.
Nah, di awal perjalanannya di babak penyisihan grup, Prancis selalu mengincar 3 pertandingan dan satu kemenangan. Gol-gol yang dibukukannya juga mengesankan, yakni 9 gol dan 1 gol atau tertinggi di Piala Dunia 1998 edisi ke-16.
Sayangnya, Prancis akan menjalani perpanjangan waktu di pertandingan ini. Beruntung, Laurent Blanc hadir sebagai penyelamat dengan mencetak gol pada menit ke-113.
* Fakta atau Fiksi? Untuk mengecek keaslian informasi yang dibagikan, silahkan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang dibutuhkan.
Foto: Legenda Prancis 1998 Peringati 20 Tahun Juara Piala Dunia
Fabian Barthes – Kiper ini memenangkan Liga Champions saat bersama Marseille pada tahun 1992. Selain itu, setelah memenangkan Piala Dunia 1998 bersama timnas Prancis, ia kembali memenangkannya pada tahun 2002 bersama Setan Merah. Piala Liga Inggris. (Foto: AFP/Patrick Hertzig)
Pada akhirnya, kemenangan jatuh ke tangan Prancis. Di babak lima besar, dua pebalap Italia Dimitrio Albertini dan Luigi Di Biagio gagal menuntaskan tugasnya.
Di satu sisi, Bixente Lizarazu juga gagal. Namun, Laurent Blanc yang mencetak gol tersebut mengakhiri pertandingan dengan skor 43.
Setelah pertandingan melawan Paraguay dan Italia, Prancis akan menghadapi Kroasia. Persaingan sangat ketat dan lawan mereka sangat bagus.
Rekrutan, Pemenang, Dan Warisan: Chelsea Di Piala Dunia 1998
Di babak 16 besar, mereka mengalahkan Rumania 1-0. Di babak 8 besar, Kroasia mengalahkan Jerman dengan tiga gol (3-0).
Prancis yang berhasil mengalahkan Kroasia dengan kemenangan mendebarkan tentu akan mencemaskan. Tapi, sekali lagi, tampaknya dewi keberuntungan ada di pihak mereka saat skor akhir berakhir dengan kemenangan 2-1 yang membuat mereka lolos ke final.
Tentu saja Brasil tidak lolos ke Piala Dunia 1998 dengan mudah. Di babak penyisihan grup, mereka kalah di pertandingan terakhir mereka di Norwegia 0-1 sementara dua pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Namun, di babak semifinal dari babak 16 besar, Brasil benar-benar menunjukkan kelasnya. Dalam tiga laga yang dimainkan, tim besutan Mario Zagallo sukses meraih dua run dengan selisih gol lebih dari dua gol.
Ole! Piala Dunia: Kroasia Keren!
Di babak final, tipu muslihat Brasil nyaris gagal. Belanda yang menjadi lawan mereka saat itu berhasil mencetak gol dan pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
, Brasil menang karena dua kapten Belanda, Philippe Coco dan Ronald de Boer, tidak menunaikan tugasnya. Sejauh ini, Ronaldo, Rivaldo, Emerson dan Dunga telah melakukan tugasnya dengan baik. Skor akhir adalah 4-2.
Sebelum final, Prancis khawatir. Mereka tahu bahwa lawan mereka berada pada level performa tertinggi.
Selain itu, Brasil mendatangkan pemain berusia 21 tahun bernama Ronaldo. Striker yang buruk di seluruh Eropa saat itu berada di puncak dengan mencetak 4 gol sebelum pertandingan puncak.
Profil Timnas Prancis Di Piala Dunia 2022 Qatar, Nama Kapten, Pemain Bintang, Pelatih Hingga Peringkat Fifa
Di satu sisi, Prancis memiliki Stephane Guivarc’h dan Thierry Henry. Namun, nama tersebut tidak membuat tanda meskipun termasuk sebagai petinju.
Satu-satunya sosok yang diharapkan bersinar untuk Prancis adalah Zinedine Zidane. Nama tersebut saat ini sedang dalam performa terbaiknya di Liga Italia bersama Juventus.
Namun, Zidane adalah pecundang. Sebelum babak final, mantan pemain Real Madrid itu dua kali absen akibat kartu merah di babak penyisihan grup.
Zidane tentu saja kalah dua kali di babak penyisihan grup terakhir dan di babak 16 besar. Dan dari segi gol, dia hanya mencetak 2 gol dalam pertandingan yang selalu dia lakukan dan 2 gol dalam adu penalti.
Kisah Eks Juara Piala Dunia 1998 Yang Jadi Sales Kolam Renang Usai Pensiun
Pertandingan terakhir memutuskan bahwa Zidane adalah pemain terbaik dalam permainan. Bahkan, citra negatif yang dilayangkan padanya lambat laun memudar ketika Ronaldo yang digadang-gadang bersinar saat itu juga menjadi negatif.
Sementara itu, dominasi Prancis dimulai saat Zidane melepaskan tendangan penalti dari tembakan Stephane Guivarc’h. Namun karena kekuatan bek Brasil, peluang pemain ini disebut mentah.
Lampu Stade de France sepertinya hanya memantulkan Zidane malam itu. Di hadapan 80.000 penonton, para pemain gemilang terlihat di bawah gemerlap lampu Stadion Zidane.
Tapi pastikan. Zidane menciptakan peluang lain segera setelah itu dengan umpan cerdas melawan Stephane Guivarc’h. Kali ini, sasaran crossbow adalah Yuri Jurkaev yang tak berdaya di kotak penalti lawan. Sayangnya, ceritanya kembali ke hal yang sama. Sundulan Yuri Jurkiev juga menyelamatkan gawang.
Kabar Skuad Prancis Juara Piala Dunia 1998, Deschamps Juara Lagi 2018
Sekitar setengah jam laga berjalan, sorak-sorai penonton tiba-tiba pecah mendengar nama Zidane. Pada menit ke-27, ia melanjutkan umpan Emmanuel Petit dari sepak pojok.
Situasinya seperti babak pertama. Namun, saat membuat gol kedua, Zidane menerima umpan dari sisi kanan pertahanan Brasil.
Namun, dalam situasi loyo, Zidane bermain bagus. Sebelum mencetak gol ketiga Prancis, dia memberikan dua assist.
Yang pertama di menit ke-82. Celah di pertahanan Brasil membebaskan Zidane untuk melancarkan serangan matang melawan Christophe Dougry. Petite kedua di menit-menit terakhir pertandingan. Hanya saja, pada kedua kesempatan itu, Petit sukses mengkonversi umpan Zidane menjadi gol.
Prancis Tim Pertama Lolos Ke 16 Besar, Ulangi Rekor Sempurna 1998?
Cahaya langka Zidane tiba-tiba merebak di Piala Dunia 1998. Tampaknya Prancis percaya bahwa penangkapan pria asal Aljazair adalah salah satu hal yang akan membuat tim sepak bola nasional mereka sukses. . Meskipun mereka memiliki Piala Dunia 1998, Prancis memenangkan turnamen terbesar dalam sepak bola. pada waktu itu. Namun, berkat dukungan luar biasa dari para fans dan penampilan impresif mereka hingga akhirnya mengalahkan sang pemuncak klasemen Brasil di final, tim Ayam Jago berhasil mengangkat trofi Piala Dunia pertama sebelum generasi 2018 menghadapinya.
Sisi Aime Jacquet sangat bagus d
ari game pertama hingga final. Para pemain yang dipilihnya memiliki kualitas yang tidak dianggap unik saat itu, melainkan kombinasi yang menyulitkan lawan untuk mematahkan permainan mereka. Performa Prancis menjadi inspirasi bagi penyelenggara Piala Dunia mendatang untuk tampil seheroik mungkin di hadapan para penggemarnya.
Selama Piala Dunia 1998, kiper Fabian Barthes hanya kebobolan dua gol dan mencatatkan total 10 clean sheet di semua kompetisi Piala Dunia yang diikutinya.
Penampilannya yang mencolok dengan kepala botak dan kepemimpinannya yang berwibawa menjadikannya salah satu ikon sepak bola Prancis di akhir tahun 90-an.
Kejanggalan Piala Dunia 1998 Yang Menjadi Misteri Besar Brasil Dan Ronaldo Nazario Belum Terungkap, Apa Itu?
Secara khusus, karir Lilian Thurm melambung setelah sukses mengangkat Piala Dunia 1998 untuk Prancis. Setahun kemudian, ia berhasil mengantarkan Parma menjuarai Piala UEFA dan Coppa Italia, serta melanjutkan kariernya bersama raksasa Serie A, Juventus.
Dengan perjalanan karir yang istimewa dari masa keemasan Prancis di Piala Dunia 1998, Frank LeBeouf memilih terjun ke dunia akting setelah pensiun. Dia adalah salah satu pemain Chelsea yang menonjol di pertengahan 90-an dan memenangkan enam piala domestik dan Eropa untuk klub London Barat itu.
Salah satu pemain Prancis paling sukses pada masanya saat memenangkan dua trofi Liga Champions bersama AC Milan dan Marseille. Marcel Desailly adalah penjaga gawang yang kuat yang membaca permainan dengan baik, tetapi dia juga agresif dan memiliki gaya kepemimpinan yang membuatnya dihormati oleh rekan setim dan lawan.
Karier impresif Bizente Lizarazu tentunya saat masih berseragam Bayern Munchen dan membawa trofi Liga Champions serta banyak trofi lainnya untuk klub Bundesliga tersebut. Dari pertengahan 90-an hingga awal 2000-an, Lizarazzo dianggap sebagai salah satu bek terbaik di generasinya karena performanya yang konsisten.
Skuad Legendaris Prancis Di Piala Dunia 1998
Didier Deschamps, pelatih timnas Prancis saat ini, merupakan salah satu generasi emas Prancis di Piala Dunia 1998./Christian Liewig – Corbis/GettyImages
Didier Deschamps menjadi orang pertama sejak Franz Beckenbauer yang menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih ketika menjuarai Piala Dunia 1998 sebagai pemain dan menjuarai turnamen yang sama 20 tahun silam sebagai pelatih Antoine Griezmann dkk.
Karir terbaiknya di level klub adalah bersama Juventus dimana ia memenangkan Serie A dan trofi Liga Champions bersama klub asal Turin tersebut. Selain Juventus, Deschamps juga bermain untuk Marseille, Chelsea, dan Valencia.
Kesuksesan Christian Crembeau menjadi salah satu pemain utama timnas Prancis di penghujung 90-an tak sebanding dengan perjalanannya di level klub yang dirahasiakan. Crembeau memang menjadi bagian dari tim Real Madrid yang menjuarai Liga Champions pada musim 1997/98 dan 1999/2000, namun ia bukanlah pemain kunci dalam kesuksesan tersebut.
World Cup Team Profile: France
Waktunya sebagai pemain tidak bertahan lama, tapi setidaknya itu berharga. Sebagai bagian dari timnas Prancis yang menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, prestasi Emmanuel Petit lainnya adalah keberhasilannya sebagai pemain Arsenal yang menjuarai Liga Inggris pada musim 1997/98.
Apa yang bisa dikatakan untuk menjelaskan peran Zinedine Zidane di dunia sepakbola? Sukses sebagai pemain dan salah satu pemain terbaik dunia, Zidane pun sukses berkarier sebagai pelatih sepak bola. Dia memenangkan total tiga Liga Champions bersama Real Madrid, serta membuat sejarah sebagai satu-satunya tim yang memenangkan trofi tiga kali berturut-turut sejak diperkenalkannya sistem baru. Spesial.
Jika karir internasionalnya spektakuler, karir korporat Yuri Jurkiev sama sekali tidak biasa. Prestasi terbaiknya adalah membantu PSG memenangkan Piala Winners pada 1995/96 dan Inter Milan di Piala UEFA pada 1997/98.
Stephane Gavarac mungkin satu-satunya generasi emas Prancis di Piala Dunia 1998 yang tidak memiliki karir cemerlang.