Contoh Penerapan Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia – Revolusi Industri 4.0 merupakan era yang menggunakan berbagai jenis teknologi yang dapat terhubung dengan internet. Penggunaan transformasi bisnis terjadi di berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, pertanian, dan lain-lain. Apa dampak revolusi bisnis 4.0 terhadap pertanian? Mari kita bahas topik ini.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya mempersiapkan sektor pertanian di Indonesia untuk menyongsong revolusi bisnis 4.0. Upaya telah dilakukan untuk membuat aplikasi online seperti Smart Green House, Smart Irrigation, Autonomous Tractor, Smart Farming, dll. Permintaan tersebut diyakini sangat memudahkan petani dalam mengolah lahannya karena kualitas yang diberikan untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian. Pemerintah sedang mencoba mengembangkan hal-hal baru di bidang pertanian seperti drone untuk memantau nutrisi tanah, robotika, dll. Jika pengembangan hal-hal baru ini berhasil dan terpasang, pasti akan meningkatkan produktivitas petani Indonesia.
Contoh Penerapan Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia
Perkembangan revolusi industri 4.0 di bidang pertanian sangat menjanjikan. Manfaat yang diberikan dari penggunaan dan penerapannya adalah peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam pengolahan lahan pertanian, meskipun masih ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan transformasi bisnis 4.0 di sektor pertanian seperti tenaga kerja dan biaya pendukung. Oleh karena itu, dampak Revolusi Industri 4.0 pada sektor pertanian sangat menjanjikan dan hanya perlu dukungan pemerintah dan pegawai dalam pemanfaatannya. Anda mungkin sudah tahu ungkapan Revolusi Industri 4.0. Ungkapan ini umumnya digunakan orang saat membuat acara yang mengusung tema teknologi dan masa depan. Di Indonesia sendiri, program Revolusi Industri 4.0 telah dicanangkan oleh pemerintah. Produksi bisa ditingkatkan untuk ekspor, program ini diharapkan bisa mendorong ekonomi Indonesia masuk 10 besar dunia pada tahun 2030. Nggak usah bingung lagi, yuk simak info lengkap Revolusi Industri 4.0 di bawah ini!
Apa Itu Revolusi Industri 4.0? Jenis, Contoh, Dan Dampak
Penemuan mesin pemadam kebakaran pada abad ke-18, yang digunakan untuk produksi barang, menandai revolusi industri 1.0. Inggris menggunakan mesin uap untuk meningkatkan produksi industri dengan menggantinya dengan alat mesin. Ini adalah hasil dari alat yang dulu mengandalkan tenaga hewan dan manusia.
Revolusi industri 1.0 ini memungkinkan Eropa mengirim kapal ke seluruh belahan dunia dalam waktu singkat. Pencemaran lingkungan akibat kebakaran batu bara dan limbah industri lainnya terus berdampak.
Pada awal abad ke-20, Revolusi Industri 2.0 ditandai dengan penemuan listrik. Mobil mulai diproduksi secara massal pada akhir tahun 1800. Masalah kendala waktu dalam proses perakitan mobil yang harus dilakukan oleh perakit mobil dari awal sampai akhir teratasi dengan adanya pergantian jalur. di mana “conveyor belt” digunakan pada tahun 1913. Proses produksi disederhanakan karena satu orang tidak lagi diperlukan untuk merakit mobil karena dilatih menjadi spesialis yang fokus merawat satu area saja.
Manusia masih memainkan peran penting dalam produksi produk hingga revolusi bisnis 2.0. Hal ini berubah setelah revolusi bisnis 3.0, era informasi yang diawali dengan munculnya mesin-mesin yang dapat bergerak dan berpikir sendiri, seperti komputer dan robot.
Pengaruh Iot Dalam Revolusi Industri 4.0
Klaus Schwab adalah ketua Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang pertama kali memperkenalkan revolusi bisnis 4.0. Dalam pengantarnya, ia mengatakan bahwa perubahan ini akan benar-benar mengubah kehidupan dan pekerjaan orang. Dibandingkan pendahulunya, revolusi industri ini lebih luas, berskala, dan kompleks.
Untuk mengetahui apa itu Industri 4.0, Anda bisa mengetahui pengertiannya menurut para ahli. Secara sederhana, Revolusi Industri 4.0 adalah era industri di mana semua organisasi dapat saling berkomunikasi setiap saat secara real time menggunakan internet. Fleksibilitas ini mendorong terciptanya nilai-nilai baru.
Contoh pemanfaatan transformasi bisnis 4.0 yang diterapkan di tanah air adalah kebijakan e-smart untuk usaha kecil dan menengah (IKM). Kebijakan ini membantu pelaku usaha untuk lebih mempromosikan produknya di platform digital.
Kemajuan dan segala perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 dapat membuat banyak orang merasa sudah tidak ada lagi perubahan. Namun, ide tersebut sirna setelah muncul era Society 5.0, sebuah ide yang dilontarkan oleh Japanese Business Federation. Ini adalah gagasan yang dituangkan dalam Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5 masyarakat masa depan yang harus dituju oleh Negeri Matahari Terbit.
Indonesia Di Tengah Tuntutan Revolusi Industri 4.0 Dan Pasca Pandemi Covid 19
Secara sederhana, era society 5.0 bertujuan untuk menggabungkan peluang visual dan fisik. Kombinasi dibuat untuk mempermudah. Seimbangkan kemajuan ekonomi dan penyelesaian masalah sosial dengan menggunakan sistem yang benar-benar mengintegrasikan keduanya untuk mempermudah segalanya, terutama dalam memperluas kesempatan kerja.
Dari keterangan di atas dapat dipastikan bahwa secara umum perbedaan utama antara 4.0 dan 5.0 adalah Revolusi Industri 4.0 berfokus pada wilayah kerja tertentu. Saat ini era society 5.0 lebih ditekankan pada perluasan kesempatan kerja dan pemenuhan kewajiban jam kerja dalam penyelesaian pekerjaan. Keduanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, namun dengan cara yang berbeda.
Sebagai manusia, kita juga harus mempersiapkan diri untuk menyongsong revolusi bisnis 4.0 dan masyarakat 5.0. Caranya adalah dengan terus belajar. Karena BINUS Online Learning berkomitmen untuk menyediakan program pendidikan universitas yang 100% online menjadi solusi cerdas bagi Anda yang ingin bekerja sambil kuliah Era Revolusi Industri 4.0 tentu bukan hal baru bagi Anda, apalagi dengan kecepatan informasi dan teknologi. Padahal, revolusi bisnis ini adalah tentang konsep mesin untuk berbagai jenis pekerjaan manusia. Dengan kata lain, periode ini sesuai dengan awal era digital.
Dampak Revolusi Industri 4.0 diyakini dapat menambah nilai efisiensi di lingkungan kerja di mana manajemen waktu sangat penting. Sebenarnya, apa itu Revolusi Industri 4.0? Simak informasinya di artikel ini..
Pilar Teknologi Yang Mendukung Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 merupakan fenomena yang menggabungkan teknologi informasi dan teknologi otomasi. Ide penggunaannya berpusat pada ide bahwa mesin diimplementasikan oleh teknologi tanpa membutuhkan pekerja dalam proses aplikasinya.
Jelas bahwa penambahan pentingnya efisiensi dalam lingkungan kerja di mana manajemen waktu dianggap sangat penting dan diperlukan bagi mereka yang terlibat dalam industri. Selain itu, manajemen waktu yang efektif akan berdampak khusus pada kualitas produksi dan biaya produksi.
Contoh khusus yang dapat diperoleh dari pemanfaatan teknologi di bidang industri adalah proses dan produksi buku, saat ini mudah diakses oleh siapa saja kapan saja.
Selain peran teknologi dalam sektor industri, manfaat juga dap
at dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kini, pengambilan dan pertukaran informasi dapat dengan mudah dilakukan kapan saja, di mana saja melalui Internet. Pengertian perubahan industri 4.0 adalah perubahan berdasarkan proses dan cara manusia dalam menghasilkan permintaan akan produk. Seperti namanya, perubahan ini mengacu pada perubahan keempat yaitu kualitas dan kesederhanaan kunci utama.
Bagaimana Penerapan Big Data Pada Industri Indonesia?
Dampak revolusi bisnis 4.0 tentunya akan berdampak pada hampir semua bidang kehidupan masyarakat, mulai dari politik, militer, ekonomi dan budaya. Selain itu, gagasan tentang mesin dan integrasi teknologi dalam perubahan ini juga mengawali munculnya jenis-jenis pekerjaan baru.
Bagian utama dari transformasi industri 4.0 adalah kerjasama antara teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan baik di sektor industri. Hal itu tentu berdampak signifikan terhadap budaya dunia.
Jenis pekerjaan yang dulu dilakukan oleh manusia telah tergantikan oleh mesin yang lebih mumpuni. Dengan kata lain, revolusi bisnis 4.0 merupakan perubahan besar yang akan mengubah struktur dunia dan keberadaan teknologi.
Dalam Revolusi Industri 4.0, akan ada 9 teknologi yang menjadi pilar utama pengembangan bisnis tradisional menuju industri yang siap secara digital. dan di antaranya: Revolusi Industri 4.0 merupakan era perubahan yang ditandai dengan penggunaan teknologi dalam dunia industri. Di bawah ini adalah berbagai jenis teknologi yang menjadi pilar utama dalam membuka pintu bisnis digital.
Menjawab Revolusi Industri 4.0 Era Disruptif?
Jenis teknologi IoT ini adalah ide di mana sesuatu dapat mentransfer informasi melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia.
IoT adalah jenis teknologi pertama yang ada di era baru ini di mana banyak perangkat, perangkat digital, dan komputer terhubung dalam satu kesatuan.
Big data mengacu pada pengumpulan data yang terkumpul dalam jumlah data yang besar, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Seperti halnya data, teknologi ini sangat penting dalam membantu sebuah bisnis merencanakan perkembangan usahanya.
Di Indonesia sudah banyak penyedia layanan yang menggunakan teknologi Big Data, seperti Sonar Platform, Paques Platform, Warung Data dan Dattabot.
Industri Sawit Hadapi Revolusi Industri 4.0, Bagaimana Cara Industri Sawit Bertahan Hidup ?
Saat ini penggunaan AR sudah pasti berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan, mulai dari hiburan hingga pendidikan. Augmented Reality dalam perkembangan revolusi bisnis 4.0 merupakan teknologi yang menggabungkan benda-benda di dunia maya (dua dimensi) dengan dunia nyata (tiga dimensi).
Gagasan AR adalah mengimplementasikan objek-objek ini secara real time. Oleh karena itu, pengguna dapat merasakan pengalaman berada di dunia dua dimensi dengan bantuan teknologi AR.
Teknologi lain yang dikembangkan di era Revolusi Industri 4.0 adalah Cyber Security. Perkembangan dunia teknologi dan penggunaan teknologi digital juga dibarengi dengan risiko serangan digital atau serangan siber.
Oleh karena itu, Cyber Security telah dikembangkan untuk melindungi semua aset digital dari aktivitas yang tidak pantas melalui serangan cyber.
Revolusi Industri 4.0
Perkembangan kecerdasan buatan di era transformasi bisnis 4.0 meliputi implementasi analisis data dengan level manusia khusus. Teknologi ini memiliki tugas utama menganalisis data secara detail dan lengkap.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. Semakin banyak data yang dianalisis, semakin baik hasil prediksinya.
Perkembangan 3D printing di era revolusi bisnis 4.0 merupakan salah satu penemuan penting dalam dunia desain dan industri. Hal ini memungkinkan gambar dua dimensi atau aset digital dicetak secara real-time dengan ukuran dan bentuk foto.
Teknologi lain dalam sejarah perkembangan Revolusi Industri 4.0 adalah modelnya. Teknologi