Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034 – Kabar tersebut masih berupa rencana, bahkan bisa dikatakan masih berupa angan-angan. Bawa Piala Dunia ke Asia Tenggara, tidak hanya membawa trofi dengan rangkaian acara turnamen, tetapi juga mengadakan acara di sisi Tenggara benua Asia. Bisakah Asia Tenggara menjadi tuan rumah Piala Dunia?
Jika melihat kondisi saat ini, tidak mungkin menggelar Piala Dunia di Asia Tenggara. Negara tuan rumah tidak hanya harus memiliki stadion bertaraf internasional, tetapi juga infrastruktur pemerintah yang cukup untuk memanjakan wisatawan mancanegara. Di Asia Tenggara yang pembangunannya tidak merata alias mayoritas terkonsentrasi di kota-kota besar, ini menjadi kendala terbesar.
Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Dua hari lalu, kandidat terkuat untuk co-hosting bersama Piala Dunia 2034. Di belakang mereka adalah Malaysia, yang masih bimbang apakah akan menjadi co-host atau hanya sebagai kenalan sambil melihat kemungkinan lolos melalui jalur kualifikasi.
Indonesia Resmi Menjadi Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2021
Dalam hal pembangunan infrastruktur negara, Indonesia, Vietnam, dan Thailand sebenarnya adalah salah satu dari tiga negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Memang masih ada Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam, tapi coba pikirkan: apa gunanya menjadi tuan rumah Piala Dunia di negara yang tidak peduli dengan Piala Dunia? Padahal negara ini sangat maju dalam perkembangannya.
Karena itu, Indonesia, Vietnam, dan Thailand adalah “target” yang paling realistis. Setidaknya ada tiga keunggulan yang dimiliki oleh trio calon tuan rumah Piala Dunia tersebut.
Pertama, ketertarikan penonton. Ini adalah syarat tidak tertulis untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Negara yang menjadi tuan rumah hajatan haruslah negara sepak bola, dengan budaya sepak bola yang kuat dan minat yang besar untuk datang ke stadion. Indonesia, Vietnam, dan Thailand tidak diragukan lagi adalah juara dalam hal ini, di kawasan Asia Tenggara.
Kedua, pengalaman sebagai tuan rumah turnamen sepak bola internasional. Thailand sudah rutin menjadi tuan rumah Piala Raja sejak 1968, Vietnam menjadi tuan rumah Piala Asia 2007 dan menjadi tuan rumah Piala AFF sebanyak 4 kali (sejak diberi nama Tiger Cup), sedangkan Indonesia tidak perlu ditanya lagi. Piala Asia telah usai, Piala AFF telah usai, Sea Games telah usai dan Asian Games tinggal beberapa bulan lagi.
Fifa Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Baik Buruknya
Ketiga, kualitas timnas. Meski negara ini bukan negara adidaya sepak bola di mata dunia ketiga, potensi kejutan tetap ada. Setidaknya, meski terhenti di babak penyisihan grup atau tersandung di kualifikasi (jika hanya satu bos yang lolos), setidaknya ada hasil yang bisa dibanggakan.
Untuk poin ketiga, tidak diragukan lagi Thailand adalah yang terkuat. Penampilan di Piala AFF dan klub-klub mereka di Liga Champions Asia adalah buktinya. Jika itu belum cukup, simak perkembangan Thailand saat menghadapi tim sepak bola raksasa. Melawan Belanda mereka hanya kalah 1-3 dan Australia bermain imbang 2-2 di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Sementara itu, Vietnam saat ini sedang menggalakkan pengembangan anak usia dini. Timnas U-20 mereka masuk Piala Dunia U-20 di Korea Selatan 2017. Para pemain muda sebenarnya diharapkan bisa tampil di Piala Dunia 2030-an, seperti yang diharapkan Ryan Giggs saat menangani akademi sepak bola Vietnam.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Tidak perlu banyak tebakan atau perhitungan matematis. Doakan saja agar kompetisi domestik dan pembinaan anak usia dini bisa semakin teratur, berujung pada pembentukan timnas yang berkualitas.
Ketua Dpr Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Indonesia, Vietnam, dan Thailand berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, sesuai kuota Asia sebagai tuan rumah turnamen tersebut. Namun, ada masalah yang perlu diselesaikan sebelum diserahkan
Masalah keamanan adalah berita utama. Di sepak bola Asia Tenggara khususnya, Indonesia, Vietnam, dan Thailand dikenal memiliki pengikut yang rawan kerusuhan. Tidak menambah persoalan keamanan negara, jika Indonesia tidak benar-benar bersih dari ancaman terorisme, Vietnam tidak akan bisa mendapatkannya.
Masalah lainnya adalah stadion. Dengan kapasitas minimal 45.000 untuk babak grup hingga perempat final, dan sebagian besar membutuhkan atap, banyak stadion di Indonesia, Vietnam, dan Thailand perlu perombakan besar-besaran. Soalnya, jumlah stadion yang akan diinspeksi juga akan sangat banyak.
Di Vietnam, tidak ada satu stadion pun yang mampu mencapai kapasitas 45.000 penonton. Stadion Nasional M� �nh hanya berkapasitas 40.000, sedangkan Stadion C�n Th� yang mampu menampung 44.000 orang tidak memiliki atap sama sekali dan tentunya perlu perbaikan di sana-sini agar sesuai dengan standar Piala Dunia.
Piala Dunia 2034 Momentum Untuk Perkembangan Pemain Indonesia
Jadi di Thailand, hanya Stadion Rajamangala yang memenuhi syarat Piala Dunia, sedangkan tiga stadion besar lainnya seperti Chang Arena, Stadion Tinsulanon, dan Stadion Thammasat akan membutuhkan tambahan kapasitas tempat duduk dan pembangunan atap stadion.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Soal stadion, negara kita tercinta ini sebenarnya lebih unggul dari Vietnam dan Thailand. Selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang terkenal, Indonesia juga bisa menggunakan stadion-stadion megah di Kalimantan seperti Stadion Aji Imbut, Stadion Palaran, Stadion Baakan atau Stadion Papua Bangkit, yang diharapkan bisa menyaingi kemegahan SUGBK.
Tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah 2026. Itu berarti masih ada 8 tahun lagi FIFA agar Piala Dunia bisa dimainkan di Asia Tenggara, dan jika dipilih, 8 tahun ke depan akan menjadi waktu kritis untuk menunjukkan kesiapan menjadi tuan rumah. Turnamen utama setiap empat tahun, yang saat itu mengadopsi format 48 tim.
Tapi ingat, jalan menuju impian menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 tidak akan mudah. Selain harus memastikan kesiapannya sendiri, Asia Tenggara juga akan menghadapi persaingan dari negara-negara raksasa Asia. China misalnya, atau Jepang dan Korea Selatan lagi jika tertarik, bisa juga Australia jika berniat membalas kekalahan.
Stadion Papua Bangkit Untuk Pon, Olimpiade Dan Piala Dunia
1. Perencanaan, desain, pengembangan, dan administrasi situs web 2. Pemasaran berbasis internet 3. Produksi dan penjualan konten game 4. Produksi pendidikan dan seminar 5. Perencanaan, desain, dan produksi acara 6. Penerjemahan, interpretasi 7. Terkait olahraga produksi materi audio visual 8. Proyek terkait bidang di atas, kiper timnas Prancis, Hugo Lloris mempersembahkan trofi Piala Dunia 2018 kepada rekan setimnya saat perayaan gelar dalam laga final di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7). Prancis mengalahkan Kroasia dengan skor akhir 4-2. (Foto AP/Natacha Pisarenko)
, Perth – Federasi Sepak Bola Australia (FFA) memastikan telah berkomunikasi dengan PSSI soal penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
, FFA membahas co-hosting dengan Indonesia untuk Piala Dunia 2034 ketika negara-negara di kawasan ASEAN mengadakan pertemuan di Laos. Namun, FFA tidak merinci waktu pertemuan mereka dengan pihak Indonesia.
“Football Australia mengonfirmasi telah berdiskusi dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSC) kemungkinan menjadi t
uan rumah bersama Piala Dunia 2034,” bunyi pernyataan yang diperoleh FFA.
Banyak Yang Mesti Dibenahi Indonesia Untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
“Usulan tuan rumah bersama Australia-Indonesia juga dibahas minggu lalu pada pertemuan Dewan Federasi Sepak Bola ASEAN di Laos,” kata FFA.
Akhir pekan lalu, Minggu (23/6/2019), pada KTT ASEAN di Bangkok, FFA mendukung penuh negara-negara Asia Tenggara menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
“FFA menyambut baik kesempatan untuk membahas lebih lanjut keinginan ASEAN menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034,” bunyi pernyataan resmi FFA.
* Fakta atau tipuan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan whatsapp cek fakta nomor 0811 9787 670 cukup dengan memasukan istilah yang diinginkan.
Ini Hasil Undian Dan Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Beserta Jamnya
Sementara itu, Sekjen PSSI Ratu Tisha membenarkan bahwa Australia telah mengajukan diri Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Awalnya, PSSI menginginkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Thailand.
“Jadi pada pertemuan AFF pekan lalu di Laos, diputuskan pada 2018 PSSI menggandeng Thailand mewakili AFF. Saat itu Thailand menyatakan belum siap,” ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria di Gelora Bung Karno. Stadion (SUGBK), Seniyan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
“Kemudian PSSI berdiskusi dengan AFF. Akhirnya kami putuskan bermitra dengan Australia untuk Piala Dunia 2034,” lanjut Tisha.
Sebelumnya, Indonesia juga resmi mendaftar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Indonesia akan bersaing dengan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Myanmar dan Thailand yang siap menjadi tuan rumah bersama.
Asa Asean Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Melonjak Setelah Teken Mou Dengan Fifa
Selain itu, ada juga Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (co-host), Peru, dan Brasil. Namun sebelum kita menuju Piala Dunia 2034, ada yang harus kita lewati terlebih dahulu, yaitu Piala Dunia U-20 tahun 2021, kata Tisha.
“Jadi kami akan berusaha menjuarai Piala Dunia U-20 2021 sebagai tuan rumah. Prosesnya sedang berjalan. Alhamdulillah pemerintah berdampingan dengan PSSI dan AFF untuk mewujudkannya,” tambah Tisha.
Berita video yang menjelaskan Sekjen PSC Ratu Tisha Destria tentang langkah-langkah melatih pemain yang pada akhirnya akan mengarah pada target timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030.
“Menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah ambisi besar. Bagian dunia ini (ASEAN) tentu memiliki kapasitas ekonomi dan olahraga untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia,” kata Infantino.
Presiden Fifa Yakin Gelaran Piala Dunia Qatar Akan Jadi Yang Terbaik!
Menurut Gianni Infantino, penyelenggaraan turnamen Piala Dunia untuk anak muda merupakan ajang unjuk kebolehan para pemain Indonesia.
Ia sangat mendukung negara-negara ASEAN untuk mengambil langkah-langkah pembangunan yang signifikan, terutama dalam hal penyelenggaraan turnamen Piala Dunia.
Disebutkan beberapa negara yang akan bekerjasama dengan Zimbabwe antara lain Zambia, Botswana dan Afrika Selatan.
Baca Juga: Nuansa Hangat, Soundtrack Poster Drama Korea #1 yang Dimainkan Han So He dan Park Hyung Sik Dirilis
Bersama 4 Negara Asean, Indonesia Masuk Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Untuk Indonesia sendiri, konfederasi PSC mengambil langkah pada tahun 2017 untuk mengajukan penawaran Piala Dunia 2034.
Sekretaris Jenderal PSC saat itu, Ratu Tisha Destria, mengatakan Indonesia berusaha menjalin hubungan dengan Australia setelah Thailand dikabarkan menarik diri karena negara tersebut belum siap.
Baca Juga: Joko Anwar: Akan Segera Rilis Teaser, Ini Daftar Nama Pemeran di Film Komuni Ke-2 Hamba Setan
Keinginan itu sudah dihembuskan sejak 2017. Hal itu disampaikan Joko Driyono yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Indonesia, Malaysia, Thailand Dan Vietnam Layak Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Final Real Supercopa de Spain
Tuan rumah piala dunia 2034, jadwal tuan rumah piala dunia, qatar tuan rumah piala dunia 2022, tuan rumah piala dunia 2018, kapan indonesia tuan rumah piala dunia, tuan rumah piala dunia, daftar tuan rumah piala dunia, tuan rumah piala dunia 2022, piala dunia 2034, indonesia tuan rumah piala dunia 2022, kapan indonesia menjadi tuan rumah piala dunia, tuan rumah piala dunia 2010